Gerakan Nasional Demokrat: Menuju Indonesia Baru atau Kendaraan Politik Baru?

Iseng-iseng, secara tidak sengaja baru saja saya melihat acara di Metro TV. Acara apa? ini tentang deklarasi organisasi masyarakat yang menamakan diri Nasional Demokrat. Gerakan Nasional Demokrat ini kalau tidak salah didirikan atas inisiatif Surya Paloh  dan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Trus apa yang menarik?

Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan pendirian sebuah organisasi masyarakat, namun jika anda sempat melihat acara deklarasi ormas tersebut mungkin anda akan berpikir lain. Selain dihadiri tokoh-tokoh nasional seperti Wiranto, Syafii Ma`arif, Yusuf Kalla dan banyak tokoh lain, acara ini dihadiri oleh banyak elit Partai Golkar yang tidak dilibatkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam kepengurusan DPP Partai Golkar 2009-2014, yang membuat saya, bahkan mungkin anda akan berpikir Nasional Demokrat menjadi wadah bagi aktivis partai yang tersingkir dari panggung politik.


Beberapa tokoh yang ikut menjadi deklarator Nasional Demokrat membantah jika Gerakan Nasional Demokrat adalah gerakan yang akan menjurus menjadi partai politik, dan menghimbau kepada berbagai pihak agar tidak terlalu mempersoalkan munculnya Nasional Demokrat. Benarkah? Kita tunggu saja kelanjutannya dan waktu yang akan menjawabnya.

Namun saya sendiri masih bertanya-tanya, organisasi kemasyarakatan seperti Nasional Demokrat ini dilahirkan sebagai sebuah gerakan sosial menuju Indonesia baru atau gerakan yang nantinya akan menjadi kendaraan politik baru?